Kartun Dalam Pembelajaran Dan Cara Membuatnya

freepik.com


Pada akhir abad ke-19 atau lebih tepatnya pada tahun 1877, ilmuwan asal Prancis, Charles-Emile Reynaud menemukan alat bernama Praxinoscope sebuah alat yang mengatur gambar. Selain menemukan alat Praxinoscope, Charles-Emile Reynaud juga dikenal sebagi kartunis pertama di dunia. Pada saat itu, film kartu memakai teknik stop motion yaitu teknik animasi dimana objek akan digerakkan sedikit demi sedikit disetiap frame yang foto dan akan menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame dimainkan secara berurutan dan berkelanjutan.

Kemudian pada tahun 1920-an muncul karakter yang populer hingga saat ini, yaitu Mickey Mouse. Pada saat itu, film Mickey Mouse mengimplementasikan efek suara ke dalam film animasi. Pada tahun 1950-an muncul animasi berwarna untuk pertama kali yaitu Hanna-Barbera. Akhirnya pada tahun 1990-an, Computer Generated Imagery atau biasa kita kenal dengan sebutan CGI membombardir pasar animasi, dan film pertama yang menggunakan CGI dan film berdurasi panjang animasi komputer pertama adalah Toy Story pada tahun 1995. Hingga saat ini, kartun masih menjadi primadona kalangan anak-anak dalam mencari hiburan. Selain menjadi sarana hiburan, kartun juga sering digunakan menjadi sarana pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik terutama peserta didik anak-anak.

Menurut (Munadi, 2008), kartun merupakan salah satu bentuk komunikasi grafis, yaitu suatu gambar yang interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Sedangkan menurut (Sudjana, 2010), kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat, walaupun terdapat sejumlah kartun yang berfungsi untuk membuat orang tersenyum, seperti halnya kartun-kartun yang dimuat dalam surat kabar.

Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kartun merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas. Selain itu, kartun juga berfungsi untuk mempengaruhi opini masyarakat karena dapat menarik perhatian masyarakat. Kartun bukan hanya gambar biasa, tetapi memiliki jenis yang beragam macam. Setiap jenis memiliki ciri atau keunikan tersendiri yang dimuat di dalamnya. Berikut adalah beberapa jenis kartun, yang bisa dijadikan sebagai media dalam pembelajaran:

a.     Kartun Tag; merupakan jenis gambar kartun yang dimaksudkan hanya sebagai gambar lucu saja atau olok-olok belaka tanpa bermaksud mengulas suatu permasalahan atau peristiwa aktual.

b.   Kartun Editorial; merupakan kolom gambar sindiran yang biasanya terdapat di dalam surat kabar. Kartun ini berisikan tentang bagaimana mengomentari berita serta isu yang sedang hangat-hangatnya dibahas di kalangan masyarakat.

c.  Kartun Karikatur; merupakan jenis kartun yang digambar dengan melakukan perubahan terhadap proporsi tubuh seseorang, seperti wajah yang ukurannya lebih besar dibanding badan, yang di mana kartun ini bertujuan untuk menyindir tokoh yang digambar tersebur.

d.     Kartun Animasi ; merupakan kartun yang dapat bergerak atau hidup secara visual dan bersuara. Kartun ini terdiri daripada susunan gambar yang dilukis dan direkam seterusnya ditanyangkan di televisi atau film. Kartun jenis ini merupakan bahagian penting dalam industri perfilman pada masa kini.

e.  Kartun Komik; merupakan perpaduan antara seni gambar dan seni sastra. Komik terbentuk dari rangkaian gambar yang keseluruhannya merupakan rentetan satu cerita yang pada tiap gambar terdapat balon ucapan sebagai narasi cerita dengan tokoh/karakter yang mudah dikenal.

 

Lantas, Bagaimana Fungsi Media Kartun Sebagai Media Pembelajaran?

Kartun berfungsi untuk mendorong peserta didik dalam pembelajaran. Karena media kartun memiliki sifat yang khas sehingga mampu merangsang perhatian peserta didik. Selain itu, media kartun juga dapat mengembangkan dan meningkatkan daya kreatifitas peserta didik dalam berimajinasi serta membantu peserta didik agar dapat mengingat isi materi yang disampaikan.

Media kartun bisa menjadi opsi bagi para pendidik agar peserta didik lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajarnya. Dan juga, media kartun dapat menghilangkan rasa jenuh pada peserta didik. Hal ini penting, karena jika peserta didik merasa jenuh, maka daya fokusnya akan menurutn dan materi yang disampaikan tidak dapat diterima secara utuh.

Kartun yang diposisikan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari segi pembuatan maupun penggunaannya, berikut pemaparannya.

Kelebihan:

Kartun dapat membangkitkan imajinasi peserta didik. Kemampuan berimajinasi akan mengantarkan siswa menjadi pemikir kreatif yang tentu saja amat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya di masa depan. Agar mampu menghadapi dan mencari solusi atas setiap permasalahan yang dihadapinya kelak.

Kartun dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik. Siswa ketika sudah pada tahap kreatif berpotensi lebih baik dalam mengembangkan daya nalar dan menemukan solusi dari berbagai permasalahan di pengalaman hidupnya. Jika dikembangkan, potensi berpikir kreatif ini akan membangun motivasi diri yang tinggi untuk hal-hal positif.

Kartun dapat memotivasi peserta didik selama proses KBM. Seperti yang dipaparkan pada poin sebelumnya, bahwa kreatifitas akan membawa dampak kepada motivasi diri. Jika motivasi peserta didik sudah muncul, maka mudah untuk melangsungkan proses pembelajaran. Karena motivasi adalah langkah awal dalam melakukan suatu hal.

 

Kekurangan:

Peserta didik tidak fokus pada materi yang disampaikan melainkan fokus terhadap kartunnya tersebut. Maka dari itu, pendidik selaku penyelenggara proses pembelajaran hendaknya membuat media yang cocok dan menjaga perhatian peserta didik.

Pembuatannya yang cukup memakan waktu. Selain membutuhkan banyak waktu, pembuatan kartun pun membutuhkan tenaga ahli agar hasil desainnya menarik. Jika tidak pun, pendidik bisa menggunakan media by utilization, atau memanfaatkan yang sudah ada.

Pendidik memerlukan waktu yang cukup lama dalam mempersiapkan bahan kartun yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dalam proses desain dan perancangan ide, butuh daya imajinasi dan kreasi yang tinggi, dan tentu saja keduanya dapat digali dengan waktu yang cukup banyak.

 

Inilah Inti Yang Ditunggu-tunggu!

Tata Cara Membuat Media Kartun Menggunakan HP

Gunakan aplikasi yang bernama IbisPaint X untuk membuat media grafis kartun.

 


 

IbisPaint merupakan aplikasi yang dapat diunduh di Google Play, App Store, dan Huawei AppGallery. Ibis Paint memudahkan para pengguna dalam membuat sketsa, komik, kartun, atau gambar lainnya. IbisPaint sendiri didirikan oleh Ibis Inc. Sebuah perusahaan Visual berbasis di Jepang dan diluncurkan pada tanggal 1 Agustus 2011. Hingga saat ini, IbisPaint telah diunduh sebanyak lebih dari 150 juta kali.

Langkah-langkah Pembuatan

Ø Buka aplikasi Ibis Paint, maka tampilan awalnya akan seperti ini.



Ø Klik My Gallery, lalu layar akan berganti tampilannya menjadi seperti berikut.



Ø  Selanjutnya klik icon "+" pada sisi kiri bawah untuk membuat kertas baru.

Ø  Pilih ukuran kertas



Ø Kemudian seperti ini tampilan selanjutnya. Kertas digital sudah siap untuk digambar.



 

Ø  Pilih jenis guratan pensil yang akan digunakan dengan mengklik icon bergambar kuas di bagian kiri bawah. Terdapat beragam macam jenis yang bisa digunakan, mulai dari yang bebas dan yang hanya bisa digunakan jika terhubung internet (bertanda logo kunci).



Ø  Mulailah menggambar, klik icon layer yang bergambar kotak bertumpuk, kemudian klik "+' untuk membuat layer baru. Pastikan setiap langkah ketika menggambar di layer yang berbeda.




 


 

Proses Kinerja

1.      Sketsa Awal



 

 

2.      Line Art



 

 

 

3.      Line Art Selesai



 

 

4.      Warna Dasar



 

 

5.      Shadowing



 

6.      Hasil


Demikian tutorial dari saya, semoga membantu^^


0 Komentar