Memaksimalkan Proses Belajar: Strategi Efektif untuk Meningkatkan Pembelajaran
Banyak
sebab rendahnya kualitas pendidikan, salah satunya adalah kurang tanggapnya kegiatan
pembelajaran di lingkungan siswa berada. Terkadang pembelajaran tersebut kurang
bermanfaat bagi siswa. Agar menjadi bermakna, maka perlunya dilakukan
perancangan dan pengembangan demi siswa sebagai subjek belajar. Siswa adalah
manusia yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pemahaman inilah yang
harus dimiliki oleh tenaga pendidik/pengajar untuk dijadikan landasan dalam
mengembangkan pendidikan tersebut. Strategi
pembelajaran merupakan cara yang akan dipilih dan digunakan oleh tenaga pendidik
untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Strategi
berasal dari kata “strategos”
(Yunani) yang artinya memberdayakan
semua unsur, seperti perencanaan, cara dan teknik dalam upaya mencapai sasaran. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan definisi dan strategi manapun merupakan suatu
proses yang dilakukan guru/instruktur untuk menciptakan kondisi belajar siswa
dalam upaya mencapai tujuan yang di harapkan. Proses akan menjadi efektif
manakala guru/instruktur menciptakan “atmosfer”
yang kondusif. Atmosfer akan terbangun dengan baik manakala guru/instruktur
merujuk kepada kaidah dan prinsip sehingga secara didaktis pembelajaran akan
berlangsung dengan baik.
Strategi Pembelajaran
Itu Seperti Apa?
Strategi merupakan
usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a
plan, method, or series of activities designed to achieves a particular
educational goal
Para
Ahli Mengatakan…
Terdapat berbagai
pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh para ahli
pembelajaran (instructional technology), di antaranya akan dipaparkan
sebagai berikut.
Miarso
(2004) menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru
dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan.
A.J.
Romiszowski (1981)
berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu pandangan umum tentang
rangkaian tindakan yang diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode
pembelajaran.
Gerlach (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
Beragam Jenis Strategi dalam Pembelajaran
Strategi
pembelajaran merupakan pola umum rencana interaksi antara siswa dengan guru dan
sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Mari simak
penjelasannya, berdasarkan
Berdasarkan
rasio guru dan siswa yang terlibat dalam pembelajaran, terdapat lima
jenis strategi pembelajaran, yaitu
1)
Pembelajaran
oleh seorang guru terhadap sekelompok besar (satu kelas)
2)
Pembelajaran
oleh seorang guru terhadap sekelompok kecil (5-7 orang)
3)
Pembelajaran
oleh seotang guru trhadap seorang siswa
4)
Pembelajaran
oleh tim guru terhadap sekelompok besar
5) Pembelajaran oleh tim guru terhadap sekelompok kecil
Strategi pembelajaran di atas merupakan alternatif yang mungkin dipilih dan digunakan oleh setiap guru. Guru yang mendekati pembelajaran dari aliran filsafat mana pun, aliran psikologi mana pun maupun guru yang menggunakan pendekatan sistem, mempunyai kemungkinan untuk memilih salah satu dari strategi di atas.
Berdasarkan
pola hubungan guru dan siswa terdapat tiga jenis strategi pembelajaran,
yakni :
1)
Pembelajaran
tatap muka
2)
Pembelajaran
melalui media
3) Pembelajaaran tatap muka dan media
Ditinjau
berdasarkan pengelolaan pembelajaran, pada umumnya orang mengemukakan ada dua jenis strategi
pembelajaran, yaitu :
1)
Pembelajaran
yang berpusat pada guru, yang merupakan pilihan bagi guru ketika ingin guru yang lebih aktif (teacher centered)
2) Pembelajaran yang berpusat pada siswa, merupakan pilihan bagi guru yang menggunakan siswa sebagai pusatnya atau menjungjung keaktifan siswa (student centered)
Berdasarkan pengolahan
pesan, terdapat dua jenis strategi pembelajaran, yaitu:
1) Pembelajaran
ekspositorik
2) Pembelajaran heuristik
Berdasarkan
proses berpikir dalam mengolah pesan atau materi pembelajaran, terdapat
tiga strategi pembelajaaran, yaitu :
1) Pembelajaran deduktif
2) Pembelajaran induktif
3) Pembelajaran deduktif-induktif
Faktor-Faktor Apa Saja
yang Menjadi Bahan Pertimbangan dalam Menentukan Strategi Pembelajaran?
Untuk
menyusun langkah-langkah sebuah strategi pembelajaran, ada faktor yang harus
diperhatikan. Langkah-langkah tersebut adalah :
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan merupakan
hal yang utama harus diperhatikan dalam memilih sttrategi pembelajaran. Strategi presentasi bisa dibilang lebih tepat
apabila digunakan untuk mencapai tujuan dalam aspek kognitif dan psikomotor,
tetapi tidak tepat untuk aspek
afektif. Tujuan pembelajaran afektif
lebih tepat menggunakan pola pembelajaran interaktif karena memerlukan penghayatan terhadap
aspek tertentu.
2. Analisis Sumber Belajar (Kendala)
Menganalisis
kendala dari sumber belajar adalah hal yang harus difokuskan di saat
merencanakan/menentukan strategi pembalajaran. Para tenaga kependidikan harus
mengetahuinya, dan segera mencari penyelesaiannya.
3. Karakteristik Peserta Didik
Setiap pendidik harus
menyadari adanya kenyataan bahwa senantiasa terdapat perbedaan individual di kalangan
peserta didik,
yakni berbeda dalam kapasitas IQ, motivasi sekolah, minat
belajar, kebiasaan, sikap belajar, kapasitas EQ/SQ,
pengalaman, dan kepribadian mereka. Sehingga pendidik dapat mengidentifika strategi pembelajaran yang cocok
demi mencapai tujuan pembelajaran.
Dilanjut dengan
pendapat Lawrence T. Alexander dan
Robert Davis, ada poin berikutnta untuk menyusun langkah membuat strategi
pembelajaran, yakni :
4. Sumber dan Fasilitas untuk Melaksanakan Suatu Strategi Tertentu
Fasilitas seperti media, peralatan,
dan ruangan,
perlu diperhatikan oleh pendidik. Strategi
pembelajaran sangat ditentukan oleh jenis dan jumlah sumber yang tersedia untuk
melaksanakan strategi secara efektif.
5. Karakteristik Teknik Penyajian Tertentu
Unsur pokok yang harus diketahui oleh pendidik adalah
sifat dan karakteristik maing-masing metode pembelajaran. Sebab realisasi
penggunaan karenanya adalah wajar untuk dapat menentukan pilihan tentang metode
tertentu untuk kegiatan pembelajaran, didahului dengan pemahaman tentang sifat
dan karakteristik metode-metode tersebut.
Raka Joni (1980) menyebutkan mengenai faktor-faktor penentu aktualisasi pembelajaran dari strategi pembelajaran. Untuk dapat mengelola dan merancang strategi pembelajaran, seorang pengajar hendaknya mengetahui hal apa saja yang termasuk ke dalamnya, faktor- faktor penentu tersebut adalah; Karakteristik mata pelajaran, yang meliputi tujuan, isi pelajaran, urutan, dan cara mengajarinya, karakteristik peserta didik, karakteristik ekonomi dan administrasi pembelajaran, mencakup kualitas dan kuantitas prasarana, alokasi jam pertemuan, dan jumlah siswa dalam kelas, dan karakteristik guru
Pemilihan strategi dengan segala
pertimbangannya tidak seyogiayanya dibebankan pada pendidik sendiri-sendiri,
melainkan secara bersama, atau bahkan oleh suatu tim khusus. Pemilihan itu
merupakan keputusan kebijakan yang bersifat nasional maupun institusional.
Kesimpulan
Dari paparan yang sudah dijelaskan pada makalah ini, penulis
menyimpulkan
bahwa dalam suatu kegiatan pembelajaran tidak hanya sebatas mentransfer ilmu
saja tetapi, tenaga pengajar juga harus memahami banyak hal dan harus merujuk
pada strategi dan prinsip pembelajaran yang sesuai. Contohnya
guru/instruktur bisa memahami tentang karakteristik siswa, menciptakan suasana
belajar yang nyaman, menciptakan motivasi belajar yang tinggi dan tentunya
melakukan evaluasi agar tujuan ideal dari suatu pembelajaran dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
A.J.Romiszowki.
(1981). Designing Intructional Systems : Decision Making in Course
Planning and Curriculum Design. London: Kogan Page.
Blackie, D. J. (1976). "Service English" for
Students of Science and Technology. 14(2).
Degeng. (1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel.
Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Gerlach, V. S. (1980). Teaching and Media : a Systematic
Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M. S. (2004). Menyemai Benih
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Raka Joni, T. (1980). Pengelolaan Kelas. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pengembangan.
Reigeluth, C. (1983). Instructional Design Theories and
Models : an overview of their current status. Lawrence Erlbaum
Associates: Hillsdale, N.J.
Sagala, H. S. (2009). Kemampuan Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan : Pemberdayaan Guru, Tenaga Kependidikan dan Masyarakat dalam
Manajemen Sekolah. Bandung: Alfabeta.
UNY, I. S. (2011). Cakrawala Pendidikan : Jurnal Ilmiah
Pendidikan. 2-11.
0 Komentar